Paling Tidak Bisa Diterapkan Masif 3 Tahun Lagi
Dalam
uji publik pengembangan kurikulum 2013 yang tengah berjalan, berbagai
alternatif ditawarkan terkait teknis pelaksanaan yang mungkin diterapkan pada
Juni 2013 mendatang. Salah satunya adalah penerapan yang dilakukan bertahap
pada beberapa tingkatan kelas.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sunaryo, mengatakan bahwa pemberlakuan kurikulum 2013 ini memang sebaiknya dilakukan secara bertahap. Kemudian ada sekolah-sekolah tertentu yang menjadi sasaran utama untuk tahap awalnya.
"Harusnya memang piloting dan bertahap. Jangan sekaligus. Kemudian terus dikawal secara baik agar dapat diketahui kendalanya ada dimana," kata Sunaryo di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Tidak hanya itu, dokumen terkait dengan konsep dan implementasi kurikulum baru ini juga harus sampai langsung ke tangan sekolah dan guru yang bersangkutan sehingga implementasinya dapat sesuai dengan yang diharapkan dan berjalan lancar.
"Dokumen itu penting sekali harus sampai. Selanjutnya, prosesnya baru bisa berjalan baik. Baru kemudian evaluasinya harus komprehensif," ujar Sunaryo.
Ia menambahkan dari empat alternatif teknis pelaksanaan yang ditawarkan, dirinya menyatakan bahwa yang sesuai adalah penerapan pada kelas I, IV, VII dan X di beberapa sekolah saja. Pemilihan kelas ini juga dinilai wajar agar tidak mengganggu kelas-kelas yang sedang persiapan menuju kelulusan.
"Tepat kalau dilakukan bertahap seperti itu. Untuk masifnya, paling tidak baru tiga tahun ke depan dijalankan," tandasnya.
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sunaryo, mengatakan bahwa pemberlakuan kurikulum 2013 ini memang sebaiknya dilakukan secara bertahap. Kemudian ada sekolah-sekolah tertentu yang menjadi sasaran utama untuk tahap awalnya.
"Harusnya memang piloting dan bertahap. Jangan sekaligus. Kemudian terus dikawal secara baik agar dapat diketahui kendalanya ada dimana," kata Sunaryo di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Tidak hanya itu, dokumen terkait dengan konsep dan implementasi kurikulum baru ini juga harus sampai langsung ke tangan sekolah dan guru yang bersangkutan sehingga implementasinya dapat sesuai dengan yang diharapkan dan berjalan lancar.
"Dokumen itu penting sekali harus sampai. Selanjutnya, prosesnya baru bisa berjalan baik. Baru kemudian evaluasinya harus komprehensif," ujar Sunaryo.
Ia menambahkan dari empat alternatif teknis pelaksanaan yang ditawarkan, dirinya menyatakan bahwa yang sesuai adalah penerapan pada kelas I, IV, VII dan X di beberapa sekolah saja. Pemilihan kelas ini juga dinilai wajar agar tidak mengganggu kelas-kelas yang sedang persiapan menuju kelulusan.
"Tepat kalau dilakukan bertahap seperti itu. Untuk masifnya, paling tidak baru tiga tahun ke depan dijalankan," tandasnya.
Sumber
: edukasi.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar
Selamat Berdiskusi